Emi Suy
PENJAHIT LUKA
seorang perempuan menjahit luka tubuhnya
di ruangan sewa
mengumpulkan serpihan kenangan yang pernah retak
sendiri ditemani rindu
pelan-pelan jemarinya merangkai sunyi
di antara potongan-potongan kain perca
malam adalah ujung jarum
yang tiba-tiba menusuk ujung telunjuk
Berdarah dan binasa tak membuatnya berhenti
meski senyap telah ditelan gelap
matanya yang berbaring belum tampak sayu
berkali-kali menggulung benang
yang terlepas dari skoci
ia sabar menyimpan warna-warna yang diingatnya
dalam sebuah laci
matanya menatap dekat lubang jarum
Memasukkan ujung benang ke dalam lubang menjadikannya sempurna sebagian baju
membalut tubuhnya yang sedikit keriput
bahagia pasti tiba dalam pelukan doa
“perempuan mesti bisa menjahit
setidaknya menjahit lukanya sendiri,”
bisik ibu.
.jpg)