"Halo, saya Emi Suy, selamat datang di rumah daringku ya..."
GAMBAR LATAR

GAMBAR LATAR

Emi Suy Luncurkan Buku Puisi Kelimanya Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami

Emi Suy Luncurkan Buku Puisi Kelimanya Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami


Grand Launching Buku Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami  karya Emi Suy

 “Setelah soft launching buku puisi kelima Emi Suy pada tanggal 02.02.2022, hari ini Emi Suy dengan penuh syukur akhirnya akan meluncurkan buku tersebut secara terbuka dengan judul: “Merayakan Ibu Menanak Nasi hingga Matang Usia Kami karya Emi Suy,” buka Ririen Fina, psikolog inspiratif yang berperan sebagai MC di Kafe Sastra Balai Pustaka, Jakarta (06/02).

Acara berjalan menarik dan dramatis: Mulai dari pembukaan, laporan ketua panitia, Nunung Noor El Niel yang jauh-jauh datang dari Bali demi acara ini, Berbagai Riri Satria sebagai ketua Jagat Sastra Milenia yang heroik, sampai musikalisasi oleh Rinidiyanti Ayahbi membawakan “Kisah di Ujung Malam” karya Riri Satria yang menggetarkan.

Acara berkesan lahir pada akhir sesi tiup lilin ulang tahun Emi, saat panitia memutar video ucapan ulang tahun dari seseorang yang tak terduga, yakni Ibu Pamudji, ibunda Emi Suy yang tinggal jauh di Magetan. Emi terlihat tak bisa menambak air matanya. Sungguh kejutan yang luar biasa. Sungguh tak terduga. Rissa Churria pun hadir menyempurnakan momentum dengan pembacaan doa yang puitis.

Selanjutnya acara yang ditunggu pun tiba, grand launching buku Emi yang dipandu langsung oleh Riri Satria. Dalam sapa ramahnya, Riri menyampaikan bahwa video ibunda Emi yang diputar tadi merupakan hasil konsiprasi antara dia, Lilik B Hariyanto (suami Emi) dan Vannes anaknya, serta Nunung Noor El Niel tanpa sepengetahuan Emi. Pada sesi itu, Emi menyerahkan buku kepada tujuh perwakilin yang hadir dari lintas tokoh dan komunitas secara simbolik. Kemudian, panitia membagikan buku tersebut kepada semua yang hadir satu per satu.

“Tibalah kita pada acara diskusi buku,” lantang Ririen, lalu dia serahkan waktu dan ruang pada Ewith Bahar sebagai moderator. Sebelum Ewith memperkenalkan dan memanggil Riri Satria sebagai pembahas buku dan Emi Suy sebagai penulis, panitia kembali menayangkan video yang berisi testimoni Ananda Sukarlan (tentang Emi dan puisinya) serta salah satu karya musiknya yang digubah dari puisi Emi berjudul “Malam” dengan vokal Nikodemus Lukas. Lagu tersebut diambil dari video panjang hasil produksi Kemdikbudristek dalam Konser "Desember di SRIWIJAYA” Ananda Sukarlan tahun 2020.

Mengawali pembicaraannya, Riri menyampaikan “ada tiga orang pembahas yang telah dijadwalkan untuk acara ini, yakni Sutardji Calzoum Bachri yang akan membahas buku Emi dari sisi puisinya, Ananda Sukarlan yang akan membahas dari segi efek Emi, dan saya sendiri yang akan membahas buku dari segi pelabuhannya. Namun, Ananda mendadak batal karena aral, dan Bang Sutardji juga tak bisa hadir karena positif Covid-19 beberapa hari menjelang acara. Oleh karena itu, mari kita bahas buku Emi ini secara bersama-sama”.

Baik moderator, pembahas, dan peserta yang hadir bersuara bahwa puisi-puisi Emi dalam buku kelimanya ini mengalami perubahan yang signifikan dari segi kualitas. Puisi-puisi Emi terbaca lebih matang dengan penuh perenungan. Sesi diskusi berakhir dengan penampilan kedua Rinidiyanti Ayahbi melagukan dua puisi Emi sekaligus.

Pembacaan puisi karya Yahya Andi Saputra dan duet antara Riri Satria dan Emi Suy yang memukau acara berikutnya. Sementara itu, acara pamungkas diberikan kepada Emi Suy untuk menyampaikan kesan pesan, permintaan maaf, dan ucapan terima kasih yang berapi-api.

Namun, acara ternyata tak berakhir di situ, masih ada acara yang tak kalah penting, yaitu penandatanganan buku, ramah tamah, dan foto-foto.

“Bapak, ibu, dan para sahabat sekalian, sampai jumpa di acara diskusi dare buku ini selanjutnya ya...,” tutup Ririen dengan senyum bunga sakura.


--

Sumber: https://www.kawaca.com/2022/02/emi-suy-luncurkan-buku-puisi-kelimanya.html